Rahasia Memulai Bisnis Tanpa Uang : Kawan Sebagai Jaminan

Ketika saya memberi seminar Kewirausahaan di Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta bersama kawan saya, Pak Maryono. Setelah saya membeberkan bagaimana menjadi pengusaha yang cerdas dan bagaimana strategi memulai dan melambungkan bisnis, giliran kawan saya Pak Maryono bercerita tetang bagaimana ia mengawali bisnis untuk pertama kalinya. Pak Maryono mengawali bisnis sebagai penjual buku-buku asing dalam bidang kedokteran atau kesehatan. Modalnya adalah kawannya di Fakultas Kedokteran sebagai jaminan, agar ia dapat mengambil buku. Dengan jaminan kawannya tersebut, ia memperoleh buku-buku asing dan dapat menjual buku tersebut ke beberapa instansi maupun perguruan tinggi yang berkait dengan bidang ilmu kesehatan atau bidang ilmu lainnya. Hasilnya cukup lumayan, dapat digunakan untuk membiayai kuliahnya.

Ketika saya bertemu salah seorang kawan dekat saya, langsung dia menawarkan kepada saya untuk menjadi dealer komputer Epson. Kawan saya tersebut saat itu sebagai sales representative Metrodata. "Kamu mau Med menjual komputer Epson ?" tanya kawan saya. Med adalah nama panggilan saya ketika di SMA I Madiun. "Saya tidak punya modal" jawab saya. "Ini tidak perlu modal. Cukup kamu pajang komputer Epson itu. Kemudian setelah komputernya laku baru kamu bayar. Saya beri tenggang waktu dua bulan" kata kawan saya. "Baiklah. Saya akan mencoba untuk jualan komputer Epson" saya mengiyakan.

Metrodata percaya kepada saya, karena jaminannya kawan saya tersebut dan kawan saya bersedia menjadi jaminan. Mengapa kawan saya tersebut percaya dengan saya? Karena kawan saya tersebut ketika di SMA I Madiun sebangku, berangkat sekolah bersama. Jika berangkatnya saya membonceng dia, maka pulangnya gantian dia membonceng saya. Saya membeli bakso dan es bersama, jika saya yang mempunyai uang, maka saya yang membayar, sebaliknya ketika dia punya uang, dia yang membayar. Ketika saya sakit, saya tiduran di rumahnya, sedangkan dia berangkat sekolah sendiri. Saya sering makan di rumahnya dan belajar bersama. Saya sering menghibur adiknya dengan permainan sulap. Saya sering berbincang-bincang dengan kedua orang tuanya. Saya pernah meminjam uang dengan dia untuk membayar SPP dan saya  mengembalikan pinjaman sesuai dengan janji saya. 

Saya sangat beruntung diberi kepercayaan kawan dekat saya. Kawan saya tersebut bernama Agus Honggo Widodo, saat ini dia sebagai Direktur PT. Metrodata. Anda dapat mencoba memulai usaha dengan modal kawan terdekat Anda sebagai jaminan.

Penulis : M. Suyanto , Ketua STMIK AMIKOM 
 
coompax-digital magazine